SSD merupakan komponen yang memiliki peran penting dalam hal penyimpanan data pengguna dan sistem. Sehingga, penting sekali untuk memastikan bahwa SSD dalam kondisi yang bagus dan bisa bekerja secara maksimal. Sebagai pengguna Anda tentunya harus memahami mengenai umur SSD agar tahu kapan harus ganti SSD. Anda juga tidak akan mau bila tiba-tiba perangkat SSD tidak bisa beroperasi dan kehilangan data-data penting.
Oleh karena itulah penting sekali untuk mengetahui cara cek umur pakai SSD. Dengan begitu Anda bisa membeli perangkat SSD baru sebagai penggantinya. Anda juga akan membutuhkan waktu untuk memikirkan dan mempertimbangkan komponen SSD mana yang harus Anda beli. Menyesuaikan kebutuhan perangkat komputer dan komponen SSD sangat penting. Belum lagi harus memikirkan kebutuhan Anda akan SSD tersebut.
Apa Itu Umur SSD?

Ternyata bukan hanya manusia saja yang memiliki usia atau umur, bahkan komponen komputer seperti SSD memilikinya. Konsep umur SSD ini tentu akan berbeda dengan umur manusia. Umur manusia menghitung sejak orang tersebut lahir di dunia hingga dia menutup usia. Sedangkan umur dari SSD ini sudah paten dan tidak bisa lebih panjang lagi. Kemungkinan yang ada justru lebih pendek bila penggunaan tidak hati-hati.
Yup, berapa lama umur SSD ini sangat bergantung kepada pengguna SSD itu sendiri. Bila pengguna bisa merawat dengan baik komponen SSD-nya, maka jelas sekali SSD akan awet hingga masa pakai habis. Misalnya saja, Anda tidak sengaja menjatuhkan SSD padahal Anda baru membelinya seminggu yang lalu. Besar kemungkinan SSD tersebut sudah tidak berfungsi lagi. Nah, ini tidak termasuk ke perhitungan masa pakai tetapi komponen sudah tidak berfungsi.
Sebagian besar yang terjadi seperti kemungkinan-kemungkinan seperti itu. Jadi, jarang sekali SSD rusak sebelum waktunya kalau tidak ada kesalahan dari pengguna. Pada dasarnya umur SSD adalah 10 tahun atau selama 1 juta jam. Namun ada juga di bawah itu tergantung seperti apa kualitas dari SSD yang Anda gunakan.
Waktu pemakaian 10 tahun tersebut tentunya sudah sangat panjang sekali sehingga tidak akan membuat pengguna merasa harus buru-buru ganti komponen.
Cara Cek dan Menghitung Umur SSD

Nah, Anda mungkin juga ingin mengetahui bagaimana cara mengecek atau menghitung umur SSD yang Anda miliki. Pada suatu merek SSD biasanya produsen akan menyertakan informasi mengenai TBW atau Terabytes per Written. Ini adalah nilai untuk mewakili seberapa banyak data yang telah SSD Anda tulis. TBW ini juga menjadi patokan umur SSD dan besar kecilnya berbeda-beda tergantung kapasitas SSD.
Jadi, untuk cek umur SSD Anda bisa secara langsung untuk memeriksa status atau informasi mengenai komponen SSD itu. Informasi ini biasanya dapat Anda temukan di web resmi dari SSD atau situs yang menjual komponen SSD tersebut.
Penyebab Umur SSD Berkurang
Sebagai pengguna, Anda pastinya ingin tahu pula apa yang menyebabkan umur SSD berkurang. Sehingga, Anda bisa membatasi pemakaian yang mungkin tidak Anda perlukan tetapi berpengaruh besar terhadap masa pakai SSD. Namun jangan jadikan hal ini membuat Anda merasa tidak nyaman saat menggunakan SSD karena merasa terbatas.
Anda bisa menggunakan SSD atau perangkat komputer Anda seperti biasanya tanpa perlu mengkhawatirkan apa pun. Lagi pula, SSD ini tidak akan serta merta langsung rusak begitu saja asalkan tidak jatuh atau terkena virus. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan umur dari SSD Anda berkurang.
Kegiatan Write Data
Penurunan masa pakai dari SSD penyebab pertamanya adalah kegiatan write data atau menyimpan data pada SSD. Proses write yang ada di sini bukan sekadar menaruh data di penyimpanan SSD saja. Kegiatan seperti move, copy dan paste, delete, instal, dan uninstal program juga termasuk.
Pada saat melakukan kegiatan tersebut, sudah pasti data-data Anda memiliki ukuran. Nah, ukuran data inilah yang akan mengurangi nilai TBW atau umur SSD Anda.
Peningkatan Suhu Lingkungan
Suhu lingkungan yang panas ini bisa mempengaruhi masa pakai dari SSD secara tidak langsung. Penghitungan pengurangannya adalah sebanyak 50% untuk kenaikan suhu sebesar 5 derajat. Ini tentunya nilai yang cukup besar sehingga Anda perlu berhati-hati saat menempatkan perangkat PC di rumah.
Misalnya saja Anda memiliki SSD dengan standar penyimpanan umumnya adalah 10 tahun dan Anda menggunakannya di suhu 30 derajat. Ketika terjadi kenaikan suhu menjadi 35 derajat, maka standar penyimpanan SSD berpotensi turun hingga tersisa hanya 5 tahun saja.
Cara Pemakaian SSD agar Awet
Agar perangkat komputer bisa bekerja secara maksimal, Anda harus memastikan semua komponen dalam keadaan yang prima. Demi hal itu terwujud sudah pasti Anda harus memikirkan seperti apa cara agar komponen komputer bisa awet khususnya SSD. Berikut inilah beberapa tips yang bisa Anda ikuti agar SSD bisa awet dan tahan lama.
Menghindari Defrag SSD
Proses defrag ini sudah cukup terkenal di kalangan pengguna PC untuk mengoptimalkan penyimpanan yang ada di PC. Di sini, Anda harus tahu bahwa tujuan dari defrag adalah merapikan susunan file pada penyimpanan agar performa cakram lebih optimal. Dari sini jelas bahwa defrag ini hanya untuk HDD karena SSD ini tidak memiliki cakram.
Proses defrag akan membuat SSD jadi lebih sering melakukan kegiatan menulis atau write. Anda tentu sudah paham bahwa write ini dapat mengurangi TBW melalui pembahasan di atas, bukan? Dengan kata lain, defrag SSD justru memangkas umur SSD dengan sia-sia.
Menyimpan Data Berukuran Besar
Makin besar daya yang Anda simpan di SSD tentunya proses write juga makin tinggi. Oleh karena itulah, pengurangan pada TBW SSD jadi drastis dan sudah pasti menurunkan masa pemakaian SSD. Untuk data-data berukuran besar, Anda bisa menyimpannya di cloud atau di HDD saja agar tidak mengurangi TBW. Khususnya, bila data itu tidak begitu Anda butuhkan pada operasional PC sehari-hari.
Umur Mana yang Lebih Panjang? SSD atau HDD?
Mengetahui mengenai umur SSD, Anda mungkin akan membandingkan umur SSD vs HDD secara tidak langsung. Walaupun punya kecepatan yang tinggi, Anda mungkin bersedia mengorbankannya bila umur HDD lebih tinggi dari SSD. Namun sayangnya rata-rata umur dari SSD ini lebih tinggi daripada HDD. Sehingga keputusan Anda untuk beralih ke SSD sudah tepat.
Umumnya, HDD bisa bertahan pada kisaran waktu 3 hingga 5 tahun lamanya. Hal ini belum memperhitungkan kemungkinan terjadinya kerusakan mekanis pada HDD. Bila Anda bandingkan durability dari kedua produk penyimpanan tersebut, sudah pasti SSD akan menjadi pemenangnya. Jadi, umur dari komponen SSD ini relatif lebih panjang daripada HDD.
Sudah Lebih Paham tentang Umur SSD?
Anda tidak perlu merasa waswas setelah mengetahui cara cek masa penggunaan SSD Anda. Waktu pemakaian tersebut masih begitu lama sehingga tak perlu merasa dikejar-kejar waktu masa pakai SSD. Hal yang merepotkan adalah bila Anda membeli komponen SSD dalam kondisi bekas. Nah, kalau begitu kondisinya sudah pasti Anda tidak bisa memastikan kapan masa pemakaian SSD di tangan Anda.
Demikianlah informasi mengenai umur SSD mulai dari pengertiannya hingga cara untuk mengecek umurnya. Dengan ini Anda dapat terbantu untuk bersiap-siap beli SSD ketika waktunya sudah tiba. Anda bisa menyetting alarm di ponsel atau mana pun yang menurut aman. Jangan lupa untuk melebihi beberapa hari sebelum hari H agar punya waktu untuk mencari-cari produk SSD yang pas.